Tips Pemupukan Kelapa Sawit yang Efektif Versi Petani
Sebagai petani, kita paham betul: tips pemupukan kelapa sawit bukan cuma teori, tapi kunci menjaga hasil panen tetap stabil dan biaya tetap terkontrol.
Pemupukan yang tepat bikin pohon lebih sehat, tandan buah segar (TBS) stabil, dan tanah tetap subur. Menurut Litbang Kementerian Pertanian RI, pemupukan berimbang terbukti membantu produktivitas kebun sawit.
1. Sesuaikan dosis pupuk dengan umur tanaman dan jenis tanah
Pohon sawit muda biasanya perlu lebih banyak pupuk dibanding sawit tua.
Jenis tanah juga memengaruhi: kebutuhan pupuk di tanah gambut berbeda dengan tanah mineral.
Untuk detailnya, baca artikel terkait: Dosis Pupuk Kelapa Sawit di Tanah Mineral dan Gambut.
2. Waktu terbaik pemupukan kelapa sawit
Awal musim hujan adalah waktu paling baik, karena tanah lembap membuat pupuk cepat larut dan diserap akar.
Hindari pemupukan saat kemarau panjang atau hujan deras supaya pupuk tidak terbuang.
3. Cara menabur pupuk yang benar
Jangan taburkan pupuk terlalu dekat batang.
Sebarkan merata di piringan pohon, sekitar 1–2 meter dari batang, agar akar aktif menyerap nutrisi lebih optimal.
4. Gunakan pupuk asli dan berkualitas
Pupuk resmi atau bersubsidi sudah terjamin mutunya.
Waspadai pupuk palsu yang bisa merusak tanah dan tanaman.
FAO juga menganjurkan penggunaan pupuk berkualitas untuk keberlanjutan.
5. Catat jadwal dan dosis pemupukan
Tuliskan di buku catatan atau aplikasi: jenis pupuk, dosis, dan tanggal pemupukan.
Langkah kecil ini penting untuk mengevaluasi panen.
Baca juga: Pemupukan Berkelanjutan Kelapa Sawit.
Intinya
Tips pemupukan kelapa sawit ini sederhana: dosis sesuai umur tanaman, waktu pemupukan yang tepat, pupuk asli, dan cara tabur yang benar.
Dengan begitu, biaya lebih hemat, tanah tetap subur, dan hasil panen stabil.
