Bagaimana Sawit Membantu Pembiayaan Negara dan Daerah

0
pekerja memanen sawit sebagai kontribusi industri sawit bagi APBN dan APBD

Industri kelapa sawit memegang peran penting dalam pembiayaan fiskal Indonesia. Menurut PASPI (2023), kontribusi industri sawit mengalir melalui empat jalur utama: APBN, APBD, Dana Sawit (BPDPKS), dan Dana Bagi Hasil (DBH) sawit. Selain memperkuat penerimaan negara, kontribusi ini berdampak langsung pada kesejahteraan petani.


Kontribusi Industri Sawit melalui APBN

Industri sawit rutin membayar pajak pusat, dividen BUMN sawit, dan bea keluar ekspor. Pada 2022, penerimaan negara dari bea keluar sawit mencapai Rp35 triliun (Kemenkeu, 2023). Pemerintah pusat menyalurkan dana tersebut melalui DAU dan DAK untuk membangun jalan, pasar, dan jembatan. Petani sawit mendapat manfaat berupa akses distribusi hasil panen yang lebih baik.

Baca juga: Yuk, Kenali Apa Itu CPO dan Proses Pengolahannya!


Kontribusi Industri Sawit melalui APBD

Selain itu, industri sawit juga membayar pajak daerah. Pemerintah provinsi dan kabupaten kemudian menggunakan dana ini untuk membangun sekolah, puskesmas, pasar tradisional, hingga fasilitas umum lainnya. PASPI (2023) mencatat kabupaten sentra sawit seperti Rokan Hilir, Pelalawan, dan Kutai Kartanegara mengalami peningkatan pendapatan daerah signifikan. Akibatnya, masyarakat setempat merasakan pembangunan yang lebih merata.

Baca juga: Hidup Berdampingan dengan Sawit: No Palm Oil, No Life!


Dana Sawit dan DBH Sawit

Pungutan ekspor sawit yang dikelola BPDPKS membantu mendanai program peremajaan sawit rakyat, riset, serta pengembangan SDM. Hingga 2022, program ini telah menjangkau 278 ribu hektare kebun rakyat (BPDPKS, 2023). Sementara itu, pemerintah juga menyalurkan DBH sawit melalui PP 38/2023. Sebagian besar dana DBH digunakan memperbaiki jalan dan jembatan. Sisanya dialokasikan untuk pendataan kebun rakyat serta sertifikasi ISPO.

Baca juga: Implementasi ISPO, Jurus Indonesia Lawan Stigma Negatif Sawit


Kesimpulan

Melalui empat jalur fiskal tersebut, kontribusi industri sawit tidak hanya memperkuat APBN dan APBD, tetapi juga membantu pembangunan daerah, meningkatkan produktivitas petani, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di desa-desa sentra sawit.

https://www.sawitsetara.co/pusingan-panen-apakah-itu/

Temukan artikel lainnya di Kabar Sawit Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *