IEU-CEPA dan Ekspor Sawit RI: Angin Segar atau Tantangan Baru?

0
IEU–CEPA peluang ekspor sawit Indonesia ke Uni Eropa

IEU-CEPA dan Ekspor Sawit RI: Peluang & Tantangan

Perjanjian dagang IEU-CEPA memberi kabar baik untuk ekspor sawit RI. Tarif ekspor ke Uni Eropa bakal turun jadi nol persen. Tapi, apakah ini otomatis membuat ekspor naik? Jawabannya belum tentu.


Apa itu IEU-CEPA dan Apa Manfaatnya?

IEU-CEPA adalah hasil negosiasi hampir sepuluh tahun. CNBC Indonesia melaporkan, perjanjian ini memangkas tarif ekspor produk RI, termasuk sawit, menjadi nol persen.
Hashim Djojohadikusumo menyebut, sawit RI bebas sanksi dan tetap dibutuhkan oleh industri Eropa. Sawit menjadi bahan baku penting sabun, sampo, hingga makanan.

Menteri Investasi Rosan Roeslani juga menjelaskan, “Perdagangan RI dan Uni Eropa bisa naik jadi 60 miliar dolar AS dari sebelumnya 30 miliar.” (Sumber: Bisnis.com)


Tantangan Non-Tarif Masih Ada

Meski tarifnya nol, ada hambatan non-tarif bernama European Union Deforestation Regulation (EUDR).
Aturan ini mewajibkan produk sawit bebas deforestasi sejak 31 Desember 2020. Produsen juga harus punya bukti legalitas kebun dan sistem pelacakan atau traceability.

Ketua Umum GAPKI, Eddy Martono, mengingatkan: kalau syarat ini tidak dipenuhi, sawit tetap akan ditolak. Banyak kebun rakyat juga belum memiliki sertifikat atau peta sesuai standar Uni Eropa.


Langkah Penting Agar Sawit RI Lolos EUDR

IEU–CEPA peluang ekspor sawit Indonesia ke Uni Eropa

Indonesia sudah punya sertifikasi ISPO, dan banyak perusahaan ikut RSPO serta ISCC. GAPKI mendorong pemerintah dan pelaku industri membangun sistem traceability nasional yang diakui Uni Eropa.
Tujuannya agar sawit RI benar-benar dapat manfaat dari IEU-CEPA.


Kesimpulan

IEU-CEPA dan ekspor sawit RI memberi peluang besar: tarif nol persen dan potensi perdagangan naik dua kali lipat. Namun, tantangan regulasi seperti EUDR masih jadi pekerjaan rumah. Legalitas kebun, traceability, dan keberlanjutan jadi kunci agar ekspor sawit RI tetap diterima pasar Uni Eropa.

Untuk berita sawit terbaru, kunjungi kabarsawitindonesia.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *